Aktivitas 1.4 Hukum Bacaan Surat al-Maidah ayat 48 PAI Kelas X Kurikulum Merdeka

Aktivitas 1.4 Hukum Bacaan Surat al-Maidah ayat 48 PAI Kelas X Kurikulum Merdeka

Table of Contents

Aktivitas 1.4 Hukum Bacaan Surat al-Maidah ayat 48 PAI Kelas X Kurikulum Merdeka – Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang sangat mulia bagi umat Muslim. Namun, membaca dengan benar dan tepat adalah hal yang tak boleh diabaikan. Di sinilah pentingnya pemahaman dan penerapan tajwid, ilmu yang mempelajari aturan-aturan bacaan Al-Qur’an. Tajwid bukan sekadar cara membaca, tetapi juga melibatkan pengucapan yang benar, penekanan yang tepat, serta penggabungan dan penghilangan bunyi huruf yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam surah Al-Maidah ayat 48, terdapat sejumlah hukum bacaan tajwid yang perlu dipahami agar kita dapat membaca Al-Qur’an dengan baik.

Dalam mempelajari Al-Qur’an, pemahaman dan penerapan tajwid sangat penting. Dengan menguasai hukum-hukum bacaan tajwid, kita dapat membaca Al-Qur’an dengan baik, menjaga keutuhan makna yang terkandung di dalamnya, serta memperoleh keberkahan dari setiap bacaan kita. Surah Al-Maidah ayat 48 mengajarkan kita tentang pentingnya tajwid dalam membaca Al-Qur’an dan mengingatkan kita untuk selalu berupaya memperbaiki cara membaca kita agar lebih mendekati keindahan dan kebenaran bacaan Al-Qur’an yang sempurna.

Aktivitas 1.4 Hukum Bacaan Surat al-Maidah ayat 48 PAI Kelas X Kurikulum Merdeka

Q.S. al-Maidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan

a. Membaca Q.S. al-Maidah/5: 48

Agar bisa lebih rinci mengenai hukum tajwid ayat tersebut, berikut adalah bunyi Surat Al Maidah ayat 48 beserta artinya.

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ

Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikanNya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.” (QS Al Maidah: 48).

Baca Juga:  Aktivitas 1.1 Halaman 2 Pendidikan Agama Islam Buku Siswa Kurikulum Merdeka Kelas X

b. Mengidentifikasi Hukum Bacaan Tajwid Q.S. al-Maidah/5: 48

Aktivitas 1.4 Hukum Bacaan Surat al-Maidah ayat 48 PAI Kelas X Kurikulum Merdeka

Setelah membaca dan mencermati ulasan tajwid di atas, tulislah seluruh hukum bacaan tajwid dalam Q.S. al-Maidah/5:48 beserta alasanya!

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 48

أَنْزَ

Ikhfa haqiqi, karena ada huruf nun mati/sukun bertemu dengan huruf za. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf za.

إِلَيْكَ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas. الْكِتَاب Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.

قًا لِمَا

Idgham bilaghunnah, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya masuk dengan tidak mendengung.

بَيْنَ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

يَدَيْهِ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

مِنَ الْكِتَابِ

Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.

وَمُهَيْمِنًا

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

نًا عَلَيْه

Izhar halqi, karena ada tanda fathatain bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

حْكُمْ بَيْ

Ikhfa syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ba. Cara membacanya adalah dengan didengungkan.

بَيْنَهُمْ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

أَنْزَلَ

Ikhfa haqiqi, karena ada huruf nun mati/sukun bertemu dengan hurud za. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf za.

لَ اللَّهُ

Lam takhim, karena ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya ditebalkan.

هُمْ عَمَّا

Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ain. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

مِنَ الْحَقِّ

Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.

لِكُلٍّ جَعَلْنَا

Ikhfa haqiqi, karena ada dhommatain bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf jim.

مِنْكُمْ

Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf kaf . Cara membacanya samar-samar membentuk huruf kaf. ُ

مْ شِرْ

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf syin. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

شِرْعَةً وَ

Idgham bighunnah, karena ada fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

وَمِنْهَا

Izhar halqi, karena ada tanda fathatain bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

جًا وَلَو

Idgham bighunnah, karena ada fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

وَلَوْ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf wawu mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

Baca Juga:  Komponen dan Cara Kerja Sistem Pengapian Konvesional, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK kelas XII

شَاءَ

Mad wajib, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kalimat. Cara membacanya panjang 5 harakat.

ءَ اللَّهُ

Lam tfkhim, karena ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya ditebalkan.

لَجَعَلَكُمْ أُ

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

أُمَّةً

Ghunnah musyaddah, karena ada huruf mim yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

أُمَّةً وَاحِدَةً

Idgham bighunnah, karena ada fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

ةً وَلَكِنْ

Idgham bighunnah, karena ada fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ

Idgham bilaghunnah, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya masuk dengan tidak mendengung.

لِيَبْلُوَكُمْ

Qolqolah sugro, karena ada huruf ba mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf ba.

كُمْ فِي

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

مَا آتَا

Mad jaiz, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.

كُمْ فَا

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

الْخَيْرَ

Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kho. Cara membacanya harus terang dan jelas.

الْخَيْرَاتِ

Mad layyin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

إِلَى اللَّهِ

Lam tfkhim, karena ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya ditebalkan.

مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ

Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf fa.

فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا

Ikhfa syafawi, karena ada huruf mim mati bertemu dengan huruf ba. Cara membacanya mendengung dengan mulut tertutup.

كُنْتُمْ

Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ta.

كُنْتُمْ فِيهِ

Izhar syafawi, Izhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

تَخْتَلِفُونَ

Mad arid lissukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Kesimpulan

Dalam surat Al-Maidah ayat 48 terdapat sejumlah hukum bacaan tajwid yang harus diperhatikan dalam membaca Al-Qur’an dengan baik. Hukum-hukum tersebut meliputi ikhfa haqiqi, mad layyin, al qomariah, idgham bilaghunnah, izhar halqi, ikhfa syafawi, dan lain-lain. Setiap hukum memiliki aturan dan cara membacanya yang berbeda, seperti penggabungan atau penghilangan bunyi huruf, penekanan yang tepat, dan pengucapan yang benar. Penerapan tajwid ini bertujuan untuk menjaga keindahan, kelancaran, dan makna bacaan Al-Qur’an.

Pentingnya memahami dan menerapkan tajwid dalam membaca Al-Qur’an terletak pada upaya kita untuk mempersembahkan bacaan yang terbaik kepada Allah. Tajwid bukan hanya sekadar aturan bacaan, tetapi juga melibatkan penghormatan dan rasa hormat kita terhadap kitab suci ini. Dengan memahami dan mengamalkan hukum bacaan tajwid, kita dapat membaca Al-Qur’an dengan lebih baik dan mendekati kebenaran bacaan yang sempurna. Hal ini akan membantu kita menjaga keaslian dan keotentikan makna yang terkandung dalam setiap ayat Al-Qur’an.

Baca Juga:  Jawaban Rajin Berlatih halaman 218 Rukhsah Kemudahan Dari Allah SWT dalam Beribadah

Mempelajari tajwid juga memberikan manfaat spiritual bagi setiap muslim. Ketika kita membaca Al-Qur’an dengan baik dan memperhatikan hukum bacaan tajwid, kita dapat merasakan kedekatan dengan Allah dan mendapatkan keberkahan dari setiap bacaan kita. Penghayatan yang lebih dalam terhadap bacaan Al-Qur’an melalui tajwid juga dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah, meningkatkan konsentrasi dan pemahaman terhadap ayat-ayat-Nya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggali pengetahuan tentang tajwid, berlatih, dan memperbaiki cara membaca kita agar dapat meraih manfaat spiritual yang lebih besar melalui bacaan Al-Qur’an.

Dengan demikian, pemahaman dan penerapan hukum bacaan tajwid dalam surat Al-Maidah ayat 48 dan seluruh Al-Qur’an akan memastikan bahwa kita membaca Al-Qur’an dengan benar dan sesuai dengan aturan tajwid. Dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip tajwid, kita dapat meraih keindahan, kelancaran, dan keberkahan dalam membaca kitab suci Allah ini. Wallahu a’lam bishawab

Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Apa pentingnya memahami dan menerapkan hukum bacaan tajwid dalam membaca Al-Qur’an?

Jawaban: Memahami dan menerapkan hukum bacaan tajwid penting karena hal ini membantu menjaga keindahan, kelancaran, dan makna bacaan Al-Qur’an. Selain itu, tajwid juga merupakan penghormatan terhadap kitab suci Allah dan memberikan manfaat spiritual kepada pembacanya.

Pertanyaan 2: Apa manfaat spiritual yang bisa kita peroleh dari mempelajari dan menerapkan tajwid dalam membaca Al-Qur’an?

Jawaban: Manfaat spiritual yang bisa kita peroleh adalah meningkatnya kedekatan dengan Allah, mendapatkan keberkahan dalam setiap bacaan, dan memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya. Penghayatan yang lebih dalam terhadap bacaan Al-Qur’an melalui tajwid juga dapat meningkatkan konsentrasi dan pemahaman terhadap ayat-ayat-Nya.

Pertanyaan 3: Mengapa penggunaan hukum bacaan tajwid penting dalam menjaga keotentikan makna Al-Qur’an?

Jawaban: Penggunaan hukum bacaan tajwid penting untuk menjaga keotentikan makna Al-Qur’an karena dengan membaca Al-Qur’an dengan baik sesuai dengan tajwid, kita dapat memastikan bahwa kita memahami dan mengucapkan setiap kata dengan benar. Hal ini membantu menjaga keaslian dan keotentikan makna yang terkandung dalam setiap ayat Al-Qur’an.

Pertanyaan 4: Bagaimana penggunaan hukum bacaan tajwid dapat meningkatkan pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an?

Jawaban: Dengan menerapkan hukum bacaan tajwid, kita akan lebih fokus dan teliti dalam membaca setiap huruf dan kata dalam Al-Qur’an. Hal ini membantu meningkatkan pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an karena kita akan lebih memperhatikan tanda-tanda bacaan, penggabungan atau penghilangan bunyi huruf, serta penekanan yang tepat pada kata-kata tersebut.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara memperoleh manfaat spiritual yang lebih besar melalui bacaan Al-Qur’an dengan menerapkan tajwid?

Jawaban: Untuk memperoleh manfaat spiritual yang lebih besar, kita perlu mempelajari tajwid dengan baik dan mengamalkannya dalam setiap bacaan Al-Qur’an. Selain itu, kita juga perlu memperbaiki cara membaca kita agar sesuai dengan aturan tajwid. Dengan demikian, kita akan meraih keindahan, kelancaran, dan keberkahan dalam membaca kitab suci Allah ini, sehingga dapat menguatkan hubungan spiritual dengan-Nya.