Jawaban Lembar Aktivitas 7 halaman 218 Sultan Nuku IPS SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Daftar Isi

Sultan Nuku: Pembawa Persatuan Multikultur Maluku dan Papua 


Pada tahun 1780 seluruh daerah Maluku dan melibatkan Papua mengalami pergolakan dalam pergantian takhta di Kerajaan Tidore. Tokoh yang mempunyai peran sentral adalah Nuku bersama Kamaluddin, adiknya. Setelah Sultan Gaizira meninggal pada April 1780, Belanda mempunyai gagasan untuk menjadikan Tidore sebagai salah satu wilayah kekuasaannya. Pata Alam kemudian diangkat oleh Belanda sebagai Sultan Tidore. Namun di hati rakyat, Kamaluddin dan Nuku yang paling terkemuka.

Belanda menjadikan Tidore sebagai vasal dan mengangkat Pata Alam sebagai pemimin dengan tugas menjaga keamanan di wilayahnya pada 17 Juli 1870. Namun, sebagian dari wilayahnya tidak mengakui dan memilih Nuku sebagai Sultan. Di tahun yang sama, timbul pergolakan sebagai protes dalam bentuk perampasan dan pembakaran. Berikutnya Belanda melakukan serangan ke daerah yang mengakui Nuku menjadi Sultan. Pangeran Kamaludin ditangkap. Namun, Pangeran Nuku yang memiliki relasi dengan Papua dan Inggris berhasil melarikan diri ke daerah Papua. 

Kedudukan Nuku semakin kuat setelah diangkat sebagai sultan oleh bangsa Papua. Nuku mempunyai basis yang kuat dan menyerang Seram untuk merebut daerah tersebut dari Ternate. Pada 1783, Pata Alam melancarkan sebuah strategi dalam rangka memperoleh loyalitas dari raja-raja di Papua, tetapi berujung gagal. Utusan tersebut justru berbalik arah dengan memihak Nuku. Papua dan Nuku bersatu untuk bersamasama melawan Belanda

Dengan tambahan kekuatan tersebut, Nuku semakin kuat dan mulai menyerang Ternate dan Tidore. Tidak ada perlawanan sehingga rakyat Tidore kacau balau. Belanda lalu menangkap Pata Alam karena curiga ia bersekongkol dengan Nuku. Rakyat Tidore pun dihukum dengan kejam. Peristiwa yang dikenal sebagai Revolusi Tidore tersebut pada tahun 1783. Lalu Belanda mengangkat Pangeran Kamaluddin sebagai pengganti Pata Alam. Sementara itu, Nuku memperkuat dukungan dengan menjalin komunikasi kepada para raja di Tidore, Maba, Weda, dan Patani. Nuku juga berkomunikasi dengan Inggris di Benggala dan mencari bantuan ke Banjarmasin serta Mangindanau. Pengaruh Nuku mendesak Belanda untuk mengakui dirinya sebagai Sultan Seram.

Pasang surut mewarnai perjuangan Nuku, ia harus berpindah- pindah tempat. Namun, Ternate dan Tidore selalu gagal menundukan Nuku. Pengaruh Nuku mulai merosot pada pertengahan 1790 ketika banyak wilayah justru bersumpah setia kepada Belanda dan Ternate.

Tahun 1794 M merupakan tahun keuntungan bagi Nuku karena mendapatkan dukungan dari Inggris. Banyak rakyat Tidore memihaknya. Jamaludin, ayahanda Sultan Nuku, yang kembali dari pengasingan di Sailan turut menggabungkan diri. Angkatan laut Nuku muncul di Tidore pada 12 April 1979 yang terdiri dari 79 kapal angkatan laut Nuku dan sebuah kapal Inggris. Sebagian besar pembesar kerajaan menyerah. Sultan Kamaluddin melarikan diri ke Ternate. Nuku yang menduduki Tidore menggempur berkali-kali Ternate.

Akhirnya, Ternate diserahkan oleh Belanda pada 21 Januari 1781. Nuku pun memperoleh pengakuan resmi dan diangkat sebagai Sultan Tidore setelah melalui perjuangan panjang dan penuh kegigihan. Nuku memerintah sampai 14 November 1805 dan meninggal sebagai Sultan Kerajaan Tidore.

Sultan Nuku dalam pertempurannya selalu menang melawan Belanda. Tekadnya kuat untuk mengusir penjajah yang mengganggu rakyat Maluku dan Papua. Sultan Nuku bersatu dengan para raja di Papua untuk melawan penjajah. Mereka dengan gigih menghimpun kekuatan dan menyerang Belanda. Sukses besar ini merupakan perjuangan tanpa lelah dari Nuku dan para raja di Papua yang tidak mau dijajah Belanda. Pada akhirnya Sultan Nuku dapat mengamankan dan membawa suasana damai dan tenang di wilayah Maluku dan Papua dari penjajahan bangsa asing.

Lembar Aktivitas 7 

Bagaimana relasi persatuan Maluku dan Papua pada masa Sultan Nuku? Hubungkan dengan kondisi hubungan persatuan Papua dan daerahdaerah di Indonesia.

Jawaban:

Hubungan relasi antara Maluku dan Papua pada masa Sultan Nuku adalah Sultan Nuku.

Sultan Nuku pernah mengangkat bala tentara laut asal Biak yang dipimpin oleh Gurabesi. Dan Gurabesi diberikan tempat didaerah Raja Ampat. Dia juga disebut sebagai pahlawan bagi orang Papu, terlebih untuk kepulauan Raja Ampat, dimana ia membela bangsanya dari berbagai serangan suku dan bangsa lainnya. Popularitasnya yang dikumpulkan sejak lama membuat dirinya tersohor dimata para bangsawan dan Raja-raja Maluku. Sultan Tidore dianggap sebagai bapak oleh orang-orang Papua . Hubungan antara kondisi persatuan Papua yaitu pada saat itu, Presiden Soekarno membentuk sebuah Provinsi Irian Barat yang beribukota di Soasiu, Tidore. Sultan Tidore saat itu, Zainal Abidin Syah yang didaulat sebagai Gubernur pertama Irian Barat (Papua).

Dengan demikian, hubungan relasi antara Maluku dan Papua pada masa Sultan Nuku adalah Sultan Nuku, Sultan Nuku pernah mengangkat bala tentara laut asal Biak yang dipimpin oleh Gurabesi. Dan Gurabesi diberikan tempat didaerah Raja Ampat.

Posting Komentar