Kunci Jawaban Soal Dari Bacaan Ditukar dengan Apa? Bahasa Indonesia Kelas 4 Halaman 109 Kurikulum Merdeka

Daftar Isi

MEMBACA

Ditukar dengan Apa?



Seperti biasa, hewan-hewan di Hutan

Kelayau saling barter atau bertukar

barang di pasar. Mereka menukarkan

hasil kebun atau barang yang mereka

punya dengan barang yang mereka

inginkan. Ka Kancil membawa jagung dari




kebunnya. Ia ingin menukar jagung


itu dengan kangkung sebab ia ingin

makan kangkung siang ini.

Sementara itu, Dak Bebek

baru saja memanen kangkungnya.

Jumlahnya terlalu banyak untuk

dimakan sendiri. Dak Bebek

membawa kangkung ke pasar dan

berharap bisa menukarkan dengan

padi atau jagung. Ka Kancil senang

bertemu Dak Bebek. Mereka

berdua sama-sama senang karena

mendapatkan barang yang mereka

inginkan.

Namun, tidak semua hewan dapat bertukar semudah itu. Ela

Pelatuk menginginkan bunga untuk menghias rumahnya. Dia sudah

membuat sendok kayu sebagai penukar. Namun, Ke Kelinci yang

memiliki kebun bunga tidak membutuhkan sendok kayu. Ia sudah

punya beberapa sendok hasil bertukar dengan hewan lain.

Hen Ayam tertarik ingin memiliki vas, tetapi Ela tidak

memerlukan ubi yang ditawarkan Hen. Ti Tikus perlu ubi, tetapi

Hen tidak mau jamur dari Ti Tikus. Ti lalu menawarkan jamurnya ke

Untuk Cerita Lebih Lengkapnya bisa Adik - adik baca di Buku Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 104,105,106,107 dan 108

Apakah kalian menyukai cerita “Ditukar dengan Apa?” tersebut? Bagian mana yang paling kalian sukai? Dapatkah kalian mengingat dan memahami jalan ceritanya? Apa saja peristiwa yang dialami para tokohnya? Untuk memeriksanya, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! Kalian boleh mengerjakannya berdua dengan teman.

1. Pada awalnya, bagaimana cara yang digunakan hewan-hewan di Hutan Kelayau untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan?

Jawaban :

Hewan-hewan tersebut menukarkan hasil kebun atau barang yang mereka punya dengan barang yang mereka inginkan dipasar.

2. Mengapa pembayaran dengan batu tidak jadi mereka lakukan?
Jawaban :

Karena jika menggunakan batu terlalu berat untuk dibawa-bawa, sehingga hewan keberatan jika batu menjadi alat pembayaran.

3. Mengapa Sa Angsa tidak membuat uang kayu yang bertuliskan angka 3 atau 4?
Jawaban :

Karena uang kayu angka 3 dan 4 sudah dibuatkan oleh Ela.

4. Pernahkah kalian melakukan barter atau melihat orang melakukan barter? Jika ya, barang apa yang saling dipertukarkan?
Jawaban :

Pernah melihat seseorang melakukn barter dipasar, barter artinya menukarkan barang yang kita belum punya tapi dimiliki oleh orang lain, sehingga terjadi penukaran.

5. Apakah menggunakan uang kayu telah menyelesaikan persoalan di Hutan Kelayau?
Jawaban :

Walaupun uang kayu tidak seawet uang batu, Ela berhasil mengatasinya dengan hanya memakai kayu dari pohon tertentu yang lebih kuat.


Disclaimer: Kunci jawaban ini merupakan panduan bagi orang tua. Siswa bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Jawaban di atas hanyalah contoh dan tidak mutlak. 

Posting Komentar