KEAJAIBAN TULANG EKOR

Daftar Isi

Keajaiban Tulang Ekor 

Allah Subhanahu Wata'ala ternyata telah menciptakan organ yang mirip buku diary dalam tubuh manusia. Organ inilah yang menyaksikan semua aktivitas manusia, hingga mirip buku diary yang merekam jejak langkah selama hidup. Dunia modern mengenalnya sebagai tulang ekor yang disebut juga tailbone atau coccyx.

Tulang ekor (‘Ajb Dzamb)  atau dalam bahasa ilmiahnya vetebrae cocigeus menjadi menarik itu dikaji baik dari sisi sains, maupun dari sisi kehancuran alam semesta (kiamat). Hal ini dikarenakan karena tulang ekor memiliki dua dimensi yaitu dimensi awal penciptaan dan dimensi awal dibangkitkan setelah mati.

Diriwayatkan dalam hadits Muslim, tulang ekor adalah awal mula kehidupan manusia selama berada di dunia. Tulang ini pula yang mengawali kebangkitan manusia saat akan dimintai pertanggungjawaban Allah SWT.

كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلاَّ عَجْبَ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ

Artinya: "Bumi akan mengolah seluruh bagian tubuh manusia kecuali tulang ekor. Dari itulah seorang manusia diciptakan, dan dari tulang ekor itu pulalah manusia akan dihidupkan kembali di Hari Kebangkitan." (HR Muslim)

Hadits tersebut diriwayatkan Muslim sesuai narasi Abu Huraira dalam kitab The Book of Tribulations and Portents of the Last Hour. Dalam hadits juga dinyatakan tulang ekor tidak akan menjadi busuk.

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ، مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ ‏"‏ ‏.‏ قَالُوا يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَرْبَعُونَيَوْمًا قَالَ أَبَيْتُ ‏.‏ قَالُوا أَرْبَعُونَ شَهْرًا قَالَ أَبَيْتُ ‏.‏ قَالُوا أَرْبَعُونَ سَنَةً قَالَ أَبَيْتُ ‏"‏ ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ وَلَيْسَ مِنَ الإِنْسَانِ شَىْءٌ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهُوَعَجْبُ الذَّنَبِ وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ‏"

Artinya: Di antara dua tiupan adalah empat puluh. Ia berkata, "Empat puluh hari?"."Aku enggan." Ia berkata, "Empat puluh bulan?" Beliau berkata, "Aku enggan." Lalu Beliau berkata, kemudian air turun dari langit, maka mereka tumbuh seperti tumbuhnya tunas." Beliau berkata, "Tidak ada sesuatu yang tersisa kecuali menjadi usang kecuali tulang ekor. Darinyalah makhluk disusun kembali pada hari kiamat". (HR Muslim).

Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitabnya yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Malapetaka akhir zaman, di halaman 370, bahwa maksud dari dua tiupan adalah bisa jadi tiupan kejutan dan tiupan kematian, atau bisa juga bermakna tiupan kematian dan kebangkitan berdasarkan hadits diatas.

Satu lagi dari hadits Nabi yang terbukti kebenarannya secara ilmiah, adalah tulang ekor. Satu-satunya tulang yang tidak akan dimakan tanah ketika unsur yang lain hancur dan menyatu dengan tanah. Hal ini telah disampaikan Nabi dalam sabdanya 14 abad yang silam. Beliau juga mengatakan bahwa darinyalah dimulai penciptaan dan darinya juga akan dimulai dihidupkan kembali setelah mati, Subhanallah. Padahal saat itu belum ada teknologi dan peralatan canggih yang dapat dipakai untuk meneliti, bahkan para sahabatpun yang mengetahui hadits ini tidak tertarik untuk meneliti ilmu. Karena mereka sangat meyakini bahwa apa yang keluar dari Lisan Rasul adalah wahyu. Ini membuktikan bahwa Rasulullah adalah utusan Allah yang membawa berita benar dari Allah Subhanallah wa Ta’ala.

Sebagaimana diketahui, rangka manusia terdiri dari susunan berbagai jenis tulang yang terhubung oleh sendi dan digerakan oleh otot. Rangka terdiri dari 3 bagian; rangka tengkorak, rangka badan dan rangka alat gerak. Bagian-bagian rangka tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk tubuh. Rangka tubuh mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan dan kesempurnaan hidup manusia.

Keutamaan tulang ekor dibuktikan juga dalam riset yang dilakukan ilmuwan Hans Spemann. Dia mendapat Nobel tahun 1935 di bidang fisiologi atau kesehatan dengan riset pengaruh Organizer-Effect pada perkembangan embrio.

Organizer-Effect memungkinkan seluruh organ berada di tempat yang tepat, sehingga manusia memiliki kesamaan lokasi bagian tubuh. Dalam risetnya, Spemann menukar bagian embrio namun area yang ditransplantasi tidak berkembang menjadi organ yang berbeda.

Hal serupa terjadi pada pembentukan tulang punggung yang merupakan pusat sistem saraf manusia. Tulang punggung berasal dari garis dan simpul yang disebut primitive streak serta primitive node. Keduanya lantas berada di bagian paling akhir susunan sistem saraf pusat yang dikenal sebagai tulang ekor.

Garis dan simpul berasal dari proses pembelahan sel yang langsung terjadi setelah pembuahan. Susunan garis dan simpul mirip seperti tulang punggung manusia atau embryonic disc. Setelah tulang ekor dan seluruh susunan tulang punggung selesai dibentuk, proses selanjutnya adalah menyelesaikan sistem lain dalam tubuh manusia.

Dengan hasil riset ini, Islam kembali membuktikan keselarasan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Tulang ekor, meski sekilas terlihat tidak berguna, ternyata mengawali kehidupan manusia dan kebangkitannya kelak di Hari Pembalasan.

Dengan adanya penemuan atau pembuktian ini menjadi isyarat kuat bahwa apa yang disampaikan oleh Nabi adalah kebenaran yang semuanya bersumber dari Allah. Karena itu ilmu pengetahuan di dunia ini harus dikembalikan kepada Allah sang maha pencipta.

Hal yang menarik untuk diambil hikmahnya adalah setelah ditemukannya oleh Hans Spemann pengatur pertama (The First Organizer) kita jangan sampai lupa bahwa pengatur dari pengatur pertama tersebut adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang maha berkehendak atas segala sesuatu.

.” كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلَّا عَجْبَ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ

“Seluruh bagian tubuh anak Adam akan musnah dimakan bumi kecuali tulang ekor. Darinyalah ia diciptakan dan darinyalah ia dibangkitkan kembali” (HR Muslim. No 2955)

Sains dalam Islam tidak bisa dipisahkan, pendidikan harus kita bangun diatas landasan tauhid bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini dan segala ragam ilmunya adalah bersumber dari Allah. Semoga salah satu keajaiban penciptaan tulang ekor semakin menambah keimanan kita kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Allahu A’lam.


Sumber:

https://hidayatullah.com/

https://inet.detik.com/


Posting Komentar