Jawaban Ayo Identifikasi Aktivitas 7.5 halaman 207 dan 208 Planet dan Planet Kerdil IPA SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Daftar Isi


Ayo Identifikasi Aktivitas 7.5

Planet dan Planet Kerdil

Nasib Pluto Terusir dari Daftar Planet

Pada tahun 2006 status Pluto bukan lagi disebut sebagai planet. Ini merupakan hasil dari pertemuan umum International Astronomy  Union (IAU).

Dilansir dari Live Science, untuk menjadi planet, benda langit harus memenuhi tiga kriteria. Kriteria itu sebagai berikut.

1. Planet harus mengorbit matahari.

2. Orbit planet harus bersih dari dari benda-benda langit lain.

3. Planet harus bulat.

Tapi Pluto tidak memenuhi ketiga kriteria tersebut. Pluto hanya mengikuti dua kriteria, yakni bulat dan mengorbit Matahari. Pluto dikelilingi oleh ribuan benda langit lainnya dan bongkahan puing. Ia belum membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.

Sumber: 

diambil dari Kompas.com dengan judul “Kenapa Pluto Bukan Lagi Planet?”, https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/12/180000569/kenapa-pluto-bukan-lagi-planet-?page=all. dengan pengubahan

Dari bacaan tersebut, tuliskan pendapat kalian tentang perbedaan karakteristik planet dengan planet kerdil.

Jawaban:

Perbedaan Planet dan Planet Kerdil

a. Planet kerdil mempunyai ukuran yang relatif kecil jika dibandingkan dengan planet

b. Planet kerdil tidak mampu membersihkan daerah orbitnya, sedangkan planet dapat membersihkan daerah orbitnya.

c. Jarak planet kerdil terhadap Matahari terbilang lebih jauh jika dibandingkan jarak antara planet terhadap Matahari

Maka, apa saja 5 planet yang tergolong planet kerdil di tata surya kita?

1. Ceres

Ceres adalah asteroid yang orbitnya berada sabuk asteroid yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Ceres sudah ditemukan oleh astronom bernama Giuseppe Piazzi sejak tahun 1801, namun baru pada tahun 2006 Ceres dinobatkan sebagai planet kerdil.

Ceres adalah asteroid terbesar di sabuk asteroid. Namun di antara kelima planet kerdil, Ceres adalah yang terkecil, dengan diameter hanya 950 km. Selain itu Ceres adalah satu-satunya planet kerdil yang tidak mempunyai satelit

2. Pluto

Pluto awalnya dianggap sebagai planet, sebelum akhirnya 'turun pangkat' menjadi planet kerdil pada 2006. Di antara semua planet kerdil, Pluto memiliki diameter terbesar.

Pluto memiliki orbit yang miring, sehingga jarak Pluto terhadap matahari tidak selalu sama. Jarak terjauhnya adalah 7,3 milyar km sedangkan jarang terdekatnya 4,4 milyar km. Artinya, terkadang Pluto memiliki jarak yang lebih dekat ke matahari daripada Neptunus. Itulah yang menyebabkan Pluto lebih cocok dianggap planet kerdil daripada planet biasa.

3. Haumea

Haumea adalah planet kerdil yang terbilang belum lama ditemukan oleh para astronom, persisnya pada tahun 2004. Karakteristik terunik dari Haumea adalah bahwa di antara planet kerdil lain, Haumea memiliki bentuk paling lonjong. Jauh berbeda dengan empat planet kerdil lain yang bentuknya masih menyerupai bola.

Bentuk yang unik tersebut diperkirakan adalah efek dari rotasi Haumea yang sangat cepat. Haumea melakukan satu kali rotasi hanya dalam 3,9 jam. Artinya jika kita bisa pergi kesana, kita akan merasakan pagi dan malam hanya dalam waktu sekitar 3 jam 54 menit.

4. Makemake

Makemake ditemukan pada tahun 2005, kira-kira 3 bulan setelah penemuan Haumea. Kamu mungkin setuju bahwa nama planet ini cukup unik. Rupanya, Makemake diberi nama berdasarkan nama dewa kesuburan dalam mitos masyarakat Rapa Nui yang menghuni Pulau Paskah. Makemake memiliki satu satelit yang baru ditemukan pada tahun 2016, yang diberi nama MK 2.

5. Eris

Planet ini ditemukan pada 2005, dan sempat dipertimbangkan untuk disebut sebagai planet ke-10 setelah Pluto. Namun akhirnya diputuskan bahwa Pluto serta Eris lebih cocok disebut sebagai planet kerdil.

Di antara kelima planet kerdil, Eris memiliki diameter terbesar kedua, hanya selisih 46 km dari Pluto. Namun meski kalah ukuran, Eris justru memiliki massa 28% lebih berat dari Pluto, sehingga menjadikannya planet kerdil dengan massa terbesar.


Posting Komentar