Pak Jokowi Pernah Terbahak - Bahak dengan Kata " Nyong Kencot "

Daftar Isi

tulizan - Pernah baca berita di suara.com tentang pak jokowi yang terbahak - bahak saat dengar kata " Nyong Kencot ". Apasi arti " Nyong Kencot " ? Kayaknya sering denger kata - kata itu saat bertemu orang ngapak, iya ga ? Bagi orang ngapak sendiri kata ini tidak asing, tapi bagi sebagian orang diluar ngapak akan terasa asing dan aneh ditelinga.

Berikut petikan dialog pak jokowi yang saya rangkum dari suara.com...



"Coba saya diajari bahasa ngapak," kata Presiden saat berdialog dengan seorang siswa SD bernama Razasfara Haidar Ramadan dari Kroya.



residen awalnya menanyakan beberapa kalimat untuk diterjemahkan dalam bahasa ngapak. "Siapa panggilannya? Raja atau Raza?" Tanya Presiden.





"Pada bae," jawab Raza dalam bahasa ngapak yang berarti sama saja dan disambut dengan gelak tawa hadirin.





"Oh (artinya) sama saja. Kepriwe kabare?" Tanya Presiden.



Unik, lucu dan bikin ketawa kalau lihat langsung kayaknya..



"Maen," jawab Raza.



"Apa itu artinya?" Tanya Presiden.



"Bagus," jawabnya.



Raza lantas mengajari beberapa kosakata dalam bahasa ngapak kepada Presiden dengan senang hati, di antaranya wedus yang berarti kambing.



"Kalau itu tahu saya. Coba saya lapar apa artinya?" Tanya Presiden.



"Nyong kencot!" Jawab Raza dan seluruh hadirin tertawa. Presiden turut tertawa.





Beberapa kalimat lain ditanyakan oleh Presiden di antaranya "sudah kenyang nasi" yang dalam bahasa ngapak "wis wareg sega".



Wah memang unik juga ya saat orang non ngapak berdialog dengan penutur ngapak, sekelas presiden saja bisa terhibur dengan dialek yang satu ini...



Pernah minta diajari temen ngapak masalah bahasa ngapak ?



Saya pernah sob, ibukos di jogja sana, sampai - sampai dia hafal betul, lama disana dan pulang selesai kuliah kayaknya ibukos sampai faseh melafalkan basa ngapak, sebab apa semua kamar miliknya dihuni oleh orang ngapak sejumlah 23 orang, gimana ga hafal 1 orang diajari 23 orang hehe...